2019 : Try To Be Minimalism!

13.19

2019 : Try To Be Minimalism!

2019 : Try To Be Minimalism!

Berawal dari Nonton Video YouTubenya Raditya Dika yang mencoba menjalani hidup minimalis. Dengan tidak mengoleksi barang barang yang tidak diperlukan dalam kebutuhan sehari-hari. Bang Radit kemudian memilih menjual koleksi barang-barang yang tidak dipakainya dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan barang yang benar-benar di butuhkan. Penasaran kan?

Sebenarnya pola hidup minimalis ini sudah banyak dijalankan di negara Jepang. Pola hidup minimalis ini bukan sekedar mengurangi pembelian barang-barang seperti pakaian atau barang lain. Tetapi pola hidup minimalis ini juga mengurangi rasa kepemilikan terhadap suatu barang. Esensi dari pola hidup minimalis ini adalah meninggalkan sikap boros yang berlebihan, untuk hidup yang lebih simpel tapi berkualitas. Cara hidup ini juga yang mulai diterapkan sama Bang Radit.

Tapi disini kita tidak membahas bang radit kok! Tapi kita bakalan membahas soal Pola Hidup Minimalis. Berikut ini beberapa hal yang bisa kalian lakukan untuk memperoleh manfaat dan keuntungan dari gaya hidup minimalis ini :)

  • Membongkar Tumpukan Barang
Tanpa disadari kita biasa banget menumpuk barang-barang yang sebenarnya tidak kita pergunakan lagi. Contohnya, struck belanjaan, sepatu yang sudah lama tidak pergunakan lagi sampai baju-baju yang sudah lama di gantungan. Setelah kamu beberes, kamu akan mendapatkan betapa banyak barang yang sudah tidak kamu pergunakan lagi. Kamu juga akan melihat ruangan sekelilingmu menjadi lebih luas dari sebelumnya.

  • Mengatur Barang 90/90
Masih bingung dengan barang apa saja yang harus disingkarkan dan disimpan? Kamu bisa kok menerapkan aturan 90/90 untuk menjawab beberapa pertanyaan ini:

- Apakah barang tersebut kamu gunakan dalam 90 hari terakhir?
- Apakah kamu berencana memakai barang tersebut untuk 90 hari berikutnya?
- Untuk benda yang musiman seperti baju lebaran, coat atau sweater musim dingin. Apakah benda tersebut masih kamu pakai tahun lalu?

Jika jawabannya sebagian besar adalah tidak, berarti kamu tidak benar-benar membutuhkannya dan sudah saatnya disingkirkan. Tapi maksud dari disingkirkan adalah bukan dibuang, kamu masih bisa menjual barang-barang kamu ke carousell kok! :)

  • Jangan Menyimpan Barang yang Memiliki Fungsi Sama
Sering kali secara tidak sadar kita akan membeli barang dengan bentuk ataupun fungsi yang mirip. Contohnya adalah Pakaian, entah itu jaket atau kemeja atau T-Shirt. Yang perlu kamu lakukan adalah menyortir barang yang memiliki fungsi sama atau hampir mirip dengan fungsinya. Kebanyakan hal ini ada di pakaian atau sepatu.

  • Singkirkan Barang Lama
Pada saat kalian membeli barang yang baru, kamu tidak perlu menyimpan barang lamanya. Hal ini seperti yang ada di point ke tiga. Contohnya, ketika ingin membeli tas yang baru karena menurut kamu tas yang lama kurang fungsional dan tidak nyaman pakai. Maka kamu harus menyingkirkan tas yang lama, kemudian yang perlu digunakan hanya tas yang baru.

  • Beli Barang yang Berkualitas
Biasanya orang akan mencari barang dengan harga yang murah. Tetapi, ada banyak barang murah dengan kualitas yang tidak bagus sehingga cepat rusak dan tidak bertahan lama. Hal itu yang akan memicu kita untuk terus membeli barang yang sama dengan fungsi yang sama pula. Sah-sah saja kok jika kita membeli barang yang mahal, apalagi jika benar-benar dibutuhkan. Jadi gaya hidup minimalis bukan berarti mengirit untuk kebutuhan pribadi, tetapi kamu harus membedakan mana kebutuhan dan mana keinginanmu.

  • Gunakan Barang yang Praktis
Zaman sekarang memang banyak sekali barang yang dirancang untuk memudahkan orang-orang dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah sedotan, sedotan sekarang banyak sekali yang terbuat dari plastik. Tetapi, sedotan plastik sangat tidak ramah lingkungan. Sekarang banyak banget kok orang-orang menjual sedotan Eco-Friendly Stainless Steel.

You Might Also Like

0 Comments